REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Satria Muda Britama bukan lawan sepadan bagi Satya Wacana Angsapura Salatiga di ajang kompetisi basket lokal National Basketball League (NBL) Indonesia seri II. Bertanding di GOR C'tra Arena, Bandung, Senin (22/11), SM Britama membungkam Angsapura dengan skor meyakinkan 70-37.
Sejak seri I, SM Britama sudah mengemas empat kemenangan dari enam laga. Sebaliknya ANgsapura tidak pernah menang dari delapan game. Pelatih SM Britama, Fictor 'Ito' Roring, menurunkan starter Firdaus Julius Ahmad, Bonanza Siregar, Amin Prihantono, Wellyanson Situmorang dan Rony Gunawan. Komposisi pemain muda dan senior ini rupanya sudah cukup untuk membawa SM Britama melejit mengungguli lawannya. Akhir kuarter pertama, SM Britama unggul 16-3.
Ito kemudia merotasi pemainnya. Ini memberikan Angsapura sedikit 'nafas' dengan mencetak 15 poin dan hanya kemasukan 10 angka di kuarter kedua. Skor menjadi 26-18 di halftime. Tidak ingin memberi angin, SM Britama kembali bermain dengan ritme seperti di kuarter awal.
Meski menurunkan dua debutan, Vamiga Michel dan Schiffo Liogu, SM Britama tidak terbendung di kuarter dengan mencetak 26 poin dan hanya kemasukan sembilan angka. Kuarter ketiga berakhir 52-27 untuk keunggulan SM Britama.
Tertinggal terlalu jauh membuat mental para pemain muda Angsapura turun di kuarter akhir. Mereka tidak bisa memanfaatkan sejumlah peluang terbuka meraup angka. Angsapura hanya mengemas 10 poin dan kemasukan 18 angka di kuarter pamungkas.
Hanya Youbel Sondakh dan Vamiga Michel yang tidak mencetak angka. Selebihnya 10 pemain SM Britama yang bermain di game ini menghasilkan poin. Tertinggi dibuat Amin dan Rony, masing-masing 11 poin. Dari ANgsapura, bigman Valentino Wuwungan membuat 12 poin.
Sejak seri I, SM Britama sudah mengemas empat kemenangan dari enam laga. Sebaliknya ANgsapura tidak pernah menang dari delapan game. Pelatih SM Britama, Fictor 'Ito' Roring, menurunkan starter Firdaus Julius Ahmad, Bonanza Siregar, Amin Prihantono, Wellyanson Situmorang dan Rony Gunawan. Komposisi pemain muda dan senior ini rupanya sudah cukup untuk membawa SM Britama melejit mengungguli lawannya. Akhir kuarter pertama, SM Britama unggul 16-3.
Ito kemudia merotasi pemainnya. Ini memberikan Angsapura sedikit 'nafas' dengan mencetak 15 poin dan hanya kemasukan 10 angka di kuarter kedua. Skor menjadi 26-18 di halftime. Tidak ingin memberi angin, SM Britama kembali bermain dengan ritme seperti di kuarter awal.
Meski menurunkan dua debutan, Vamiga Michel dan Schiffo Liogu, SM Britama tidak terbendung di kuarter dengan mencetak 26 poin dan hanya kemasukan sembilan angka. Kuarter ketiga berakhir 52-27 untuk keunggulan SM Britama.
Tertinggal terlalu jauh membuat mental para pemain muda Angsapura turun di kuarter akhir. Mereka tidak bisa memanfaatkan sejumlah peluang terbuka meraup angka. Angsapura hanya mengemas 10 poin dan kemasukan 18 angka di kuarter pamungkas.
Hanya Youbel Sondakh dan Vamiga Michel yang tidak mencetak angka. Selebihnya 10 pemain SM Britama yang bermain di game ini menghasilkan poin. Tertinggi dibuat Amin dan Rony, masing-masing 11 poin. Dari ANgsapura, bigman Valentino Wuwungan membuat 12 poin.
Rep: israr
0 komentar:
Posting Komentar