.

// disable keydown ctrl c & v
Selasa, 23 November 2010

SM Britama Bungkam Angsapura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Satria Muda Britama bukan lawan sepadan bagi Satya Wacana Angsapura Salatiga di ajang kompetisi basket lokal National Basketball League (NBL) Indonesia seri II. Bertanding di GOR C'tra Arena, Bandung, Senin (22/11), SM Britama membungkam Angsapura dengan skor meyakinkan 70-37.

Sejak seri I, SM Britama sudah mengemas empat kemenangan dari enam laga. Sebaliknya ANgsapura tidak pernah menang dari delapan game. Pelatih SM Britama, Fictor 'Ito' Roring, menurunkan starter Firdaus Julius Ahmad, Bonanza Siregar, Amin Prihantono, Wellyanson Situmorang dan Rony Gunawan. Komposisi pemain muda dan senior ini rupanya sudah cukup untuk membawa SM Britama melejit mengungguli lawannya. Akhir kuarter pertama, SM Britama unggul 16-3.

Ito kemudia merotasi pemainnya. Ini memberikan Angsapura sedikit 'nafas' dengan mencetak 15 poin dan hanya kemasukan 10 angka di kuarter kedua. Skor menjadi 26-18 di halftime. Tidak ingin memberi angin, SM Britama kembali bermain dengan ritme seperti di kuarter awal.

Meski menurunkan dua debutan, Vamiga Michel dan Schiffo Liogu, SM Britama tidak terbendung di kuarter dengan mencetak 26 poin dan hanya kemasukan sembilan angka. Kuarter ketiga berakhir 52-27 untuk keunggulan SM Britama.

Tertinggal terlalu jauh membuat mental para pemain muda Angsapura turun di kuarter akhir. Mereka tidak bisa memanfaatkan sejumlah peluang terbuka meraup angka. Angsapura hanya mengemas 10 poin dan kemasukan 18 angka di kuarter pamungkas.

Hanya Youbel Sondakh dan Vamiga Michel yang tidak mencetak angka. Selebihnya 10 pemain SM Britama yang bermain di game ini menghasilkan poin. Tertinggi dibuat Amin dan Rony, masing-masing 11 poin. Dari ANgsapura, bigman Valentino Wuwungan membuat 12 poin.
Red: Krisman Purwoko
Rep: israr

REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU--Peluang karateka putra Indonesia pada nomor kumite kelas +84 kg, Umar Syarief, untuk merebut medali pada Asian Games Ke-16, Rabu (24/11), terbuka lebar. Hal ini disampaikan manajer tim karate Indonesia, Djafar Djantang, Selasa malam (23/11).

Umar yang di babak pertama mendapat kemenangan bye atau tanpa tanding, pada babak kedua menghadapi pemenang pertandingan Lei Kuong Cheong (Makau) vs Kim Rak Won (Korsel).

"Jika babak kedua dapat dia lampaui, di babak semifinal kemungkinan akan bertemu Li Peng dari Hong Kong. Jika dia masih dapat lolos di babak final kemungkinan bertemu semifinalis Pul B, Poorshab Zabiollah, dari Iran," tutur Djafar.

Umar sendiri menyatakan siap menghadapi siapa pun. "Di arena setingkat Asian Games ini kita tidak bisa memilih lawan. Kualitas lawan saya pikir akan sama. Jadi melawan siapa pun saya kira bukan masalah," kata Umar.

Selain Umar, pada nomor kumite hari Rabu juga tampil karateka putri kelas -50 kilogram, Martinel Prihastuti. Pada babak pertama Martinel bertemu karateka Korsel, Jang So Young. Kalau lolos dari hadangan Jang, di babak berikutnya Martinel menghadapi pemenang pertandingan Kou Man I (Makau) melawan Mae Soriano (Filipina).

Kalau Martinel mampu melewati ujian di babak kedua, pada babak berikutnya dia kemungkinan bertemuVu Thi Nguyet Anh dari Vietnam di babak semi final.

Selain Umar dan Martinel, dua karateka Indonesia pada nomor kata, Faizal Zainuddin dan Dewi Yulianti, juga tampil pada pertandingan nomor kata hari Rabu. Zainuddin berada di Pul B dan akan menghadapi karateka Sri Lanka, Rayappan Jebamali.

Menurut Djafar, peluang Zainuddin terbuka  dan kemungkinan dia akan terus melaju. Pada babak semi final kemungkinan Zainnudin bertemu pemegang medali perak SEA Games dari Malaysia, Ku Jin Keat. "Kalau Zainuddin terus dapat melaju, di babak final saya pikir dia bakal bertemu lawan tangguh dari Jepang, Itaru Oki," kata Djafar.

Sementara pada nomor kata putri, Dewi Yulianti di babak pertama menghadapi Prue Zawu dari Bangladesh. Djafar memperkirakan Dewi akan dapat mengatasi lawannya itu dan melaju hingga babak semi final. Di babak semifinal ini dia kemungkinan menghadapi lawan tangguh dari Malaysia, Lim Lee Lee.

Indonesia mengirimkan delapan karateka pada Asian Games kali ini dan ditargetkan merebut minimal satu medali emas oleh Pengurus Besar Ferderasi Karate-Do Indonesia (PB FORKI).
Red: Endro Yuwanto
Sumber: antara

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG—Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk merelokasi sekolah yang berada pada radius lima kilometer dari puncak Merapi.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Kunto Nugroho mengatakan, memasuki masa rehabilitasi dan rekonstrusi bencana Merapi, pemerintah provinsi (pemprov) Jawa Tengah mempertimbangkan untuk turut merelokasi sejumlah sekolah.

Saat ini di dalam wilayah rdius lima kilometer dari puncak Merapi terdapat puluhan gedung sekolah. Baik Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) maupun Taman anak- Kanak (TK).

Fasilitas pendidikan bagi masyarakat ini tersebar di wilayah rawan bencana erupsi Gunung Merapi, baik yang ada di wilayah Kabupaten Boyolali, Klaten maupun Kabupaten Magelang. “Pertimbangan untuk melakukan relokasi sekolah di daerah rawan bencana ini telah kami sampaikan kepada Kementerian Pendidikan Nasional untuk dikaji,” ujar Kunto, di Semarang, Senn (22/11).

Meski begitu, lanjut Kunto, pertimbangan untuk merelokasi sekolah ini belum menjadi prioritas yang harus segera dilaksanakan pascamasa tanggap darurat di bidang pendidikan. Hal penting lain yang perlu segera dilakukan adalah pemenuhan kebutuhan dasar agar kegiatan belajar dan mengajar para siswa dapat tetap berjalan. Seperti peralatan sekolah (tas, seragam, buku, alat tulis) dan buku- buku pelajaran.

untuk sekolah yang masuk pada radius di luar lima kilometer, juga perlu mendapat perhatian. Pasalnya tak sedikit bangunan sekolah serta prasarana pendukungnya yang kotor akibat guyuran hujan abu vulkanis dan mendesak untuk segera dibersihkan.

Proses pembersihan abu vulkanis ini, tidak dapat dilakukan sendiri oleh guru ataupun siswa sekolah yang bersangkutan. Karena mereka juga ikut menjadi korban bencana alam ini. “Oleh karena itu, menurut dia, perlu mobilisasi sumber daya manusia (SDM) untuk pelaksanakan proses pembersiahan sarana dan prasarana pendidikan di lereng Merapi agar memenuhi syarat untuk proses belajar mengajar (PBM),” imbuh Kunto.

Sedangkan untuk siswa yang sekolahnya belum layak digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar, untuk sementara akan diikutkan ke sejumlah sekolah lainnya dengan menggunakan sistem giliran.

Meski ada sarana pendidikan yang belum memungkinkan digunakan untuk kegiatan belajar, bukan berarti kegiatan ini ditiadakan. Proses belajar tetap diselenggarakan meski harus menggunakan cara masuk pagi dan siang. “Pola belajar bergilira ini akan dilakukan, terutama untuk sekolah- sekolah yang memiliki daya tampung cukup, bagi siswa- siswa pengungsi erupsi Gunung Merapi ini,” paparnya.
Red: taufik rachman
Rep: S Bowo Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Olimpiade sains nasional perguruan tinggi (OSNPT) akan segera digelar di Universitas Indonesia (UI) dengan memperebutkan hadiah senilai Rp 2,7 miliar. Demikian disampaikan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Joko Santoso, Kamis (2/9).

Menurut Joko, OSNPT diperlukan karena bangsa yang menguasai sains dapat menjadikan negara itu maju dan kuat. Seperti Cina dan India yang saat ini mendominasi percaturan sains dunia. ''Animo dan kemampuan sains mahasiswa Indonesia belum merata. Kemampuan sains yang kuat hanya di Jawa,'' ujarnya.

Dengan OSNPT ini, kata Joko, distribusi kompetensi sains di Indonesia akan merata.Pendaftaran peserta olimpiade dibuka pada 1 Agustus-22 September. Pada 27 September akan dilakukan babak penyisihan dan final pada 7 Oktober. Olimpiade sains ini merupakan yang ketiga kali diadakan.
Kemendiknas menggandeng PT Pertamina (Persero) dan Universitas Indonesia (UI) sebagai pelaksana teknis. Akan ada 33 perguruan tinggi yang akan mengikuti olimpiade ini.

Vice President Communication PT Pertamina Persero M Harun menjanjikan hadiah sebesar Rp 2,7 miliar.Para pemenang juga akan diberikan kesempatan untuk bekerja di Pertamina. Harun menambahkan, olimpiade ini terbuka bagi seluruh mahasiswa S1 yang minimal duduk di semester tiga. ''Pemenang tahun lalu atau pemenang yang pernah mengikuti olimpiade sains internasional tak boleh ikut lagi,'' jelasnya.
Red: Endro Yuwanto
Sumber: viruscerdas.com

Selasa, 02 November 2010

©Korean Drama : Playfull Kiss©

Vintage Fairy Title: 장난스런 키스 / Mischievous Kiss
Vintage Fairy 
Also known as: Playful Kiss
 Vintage Fairy Genre: Romance, school
 Vintage Fairy Episodes: 16
 Vintage Fairy 
Broadcast Network: MBC
 Vintage Fairy 
Broadcast period: Sep-Oct 2010 (Completed)
 Vintage Fairy Air time: Wednesday & Thursday 21:55
 Vintage Fairy Related TV shows: Itazura na Kiss, It Started With A Kiss 

Vintage Fairy Playful Kiss is based on the Japanese manga Mischievous Kiss. Brought to you by Group Eight (Goong and Boys over Flowers).  The drama has previously been made ifor Japenese and Taiwanese audiences and they both were a huge success!
click to zoom
Vintage Fairy Playful Kiss is about a popular and genius male student named Baek Sueng-jo who has a stand-offish personality and Oh Hani who is a female student who makes up for being not-so-genius by always being smiling and happy.  An earthquake destroys the girl's home and she and her dad end up living with the boy's family.  The girl has kept this boy in her heart but she has never received any assurances of her love being reciprocated. Fun and groans ensue as they interact and rub off on each other. 
How will this drama end?

Vintage FairyMain CastVintage Fairy

click to zoom
click to zoom

Vintage FairyOther CastVintage Fairy

Lee Si Young as Yoon Hae Ra
Jung Hye Young as Hwang Geum Hee
Oh Kyung Soo as Baek Soo Chang
Jang Ah Young as Hong Jang Mi
Choi Won Hong as Baek Eun Jo
Song Yong Shik as Song Ji Oh
Kang Nam Gil as Oh Ki Dong
Hong Yoon Hwa as Jung Joo Ri
Yoon Seung Ah as Go Min Ah
Hwang Hyo Eun as Song Kang Yi
Moon Hoe Won as Head Teacher Hwang
Bye Bye Sea as Bong Joon Gu’s idols

PKer Mods
 
 
Manager:Dellie

English:
kamkar1 (gotoguru and segmenter supervisor)
GaEul44 (liaison and segmenter supervisor)
LotusFlower88 (watcher),
marykarmelina (watcher),
ck1Oz (watcher),

Arabic: montinemo
Chinese: dramaluv911(watcher), blurling
Dutch: sinnerinheaven85 , DECODE
French: ilovedramazz (watcher), celint (watcher), 
Manouchkaa
Indonesian: caramia, Eunikeimma
Italian: ayngel
Japanese: 115dougnana
German: xJessyx, mickyyoo
Greek: kimchi501
Hebrew: reute306
Korean: bakachi (Kor-eng translator team leader)
Malaysia (Bahasa):  busted123, ajia
Mongoloian: halkhmongolohin

Norwegian (Bokmã¥l): sweetlem0n
Persian: shamsimadahi
Polish: LeeJunKi13, Gryzek5
Portuguese/Brasilian: amandinha
Romanian: melatarcet, mihaelagh
Russian: angelka, Bokshilll
Spanish: shiostar25, lia20a
Swedish: AyEpAk
Tagalog: omona, jofil03077336
Thai: Niyadach
Turkish: basedofpink, seycek

Vietnamese: HongMy, SpringLoveDan
Other languages: vacancies open (two max per language except english).

          
Segmenters
   
Manouchka, Eunikeimma,
Super Segmenters
honnas, chammerruu, LaaLaa, ELVERA, Amitiara, Nakano,sallu, ljlove43, shidoka, bajoy93,lil1508, philipzter(recent promotion to SSer!), 
K to E trans
bakachi(team leader & quality controller), queenicedsc410, andyloverr, borashii, shupagirl, shinebin, craving4suga, brownmebee, blueangel1004, Iny0421,questions987, cgwm808, jeyeon
dlatjdgh (quality controller), sparkles (quality controller)
Eng Editors
vududoll, caramia, Unikornsong, suzie


Sabtu, 23 Oktober 2010

Misteri Atlantis Part 2

Catatan Plato

Dua dialog Plato, Timaeus dan Critias, yang ditulis pada tahun 360 SM, berisi referensi pertama Atlantis. Plato tidak pernah menyelesaikan Critias karena alasan yang tidak diketahui; namun, ahli yang bernama Benjamin Jowett, dan beberapa ahli lain, berpendapat bahwa Plato awalnya merencanakan untuk membuat catatan ketiga yang berjudul Hermocrates. John V. Luce mengasumsikan bahwa Plato — setelah mendeskripsikan asal usul dunia dan manusia dalam Timaeus, dan juga komunitas sempurna Athena kuno dan keberhasilannya dalam mempertahankan diri dari serangan Atlantis dalam Critias — akan membahas strategi peradaban Helenik selama konflik mereka dengan bangsa barbar sebagai subyek diskusi dalam Hermocrates.

Empat tokoh yang muncul dalam kedua catatan tersebut adalah politikus Critias dan Hermocrates dan juga filsuf Socrates dan Timaeus, meskipun hanya Critias yang berbicara mengenai Atlantis. Walaupun semua tokoh tersebut merupakan tokoh bersejarah (hanya tiga tokoh pertama yang dibawa),[3] catatan tersebut mungkin merupakan karya fiksi Plato. Dalam karya tertulisnya, Plato menggunakan dialog Socrates untuk mendiskusikan posisi yang saling berlawanan dalam hubungan prakiraan.

Timaeus

Timaeus dimulai dengan pembukaan, diikuti dengan catatan pembuatan dan struktur alam semesta dan peradaban kuno. Dalam bagian pembukaan, Socrates merenungkan mengenai komunitas yang sempurna, yang dideskripsikan dalam Republic karya Plato, dan berpikir apakah ia dan tamunya dapat mengingat sebuah cerita yang mencontohkan peradaban seperti itu.

Pada buku Timaeus, Plato berkisah:“ Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.[4] ”

Critias

Poseidon karya Bronzino (1503–1572).

Critias menyebut kisah yang diduga sejarah yang akan memberikan contoh sempurna, dan diikuti dengan deskripsi Atlantis. Dalam catatannya, Athena kuno mewakili "komunitas sempurna" dan Atlantis adalah musuhnya, mewakili ciri sempurna sangat antitesis yang dideskripsikan dalam Republic. Critias mengklaim bahwa catatannya mengenai Athena kuno dan Atlantis berhaluan dari kunjungan ke Mesir oleh penyair Athena, Solon pada abad ke-6 SM. Di Mesir, Solon bertemu pendeta dari Sais, yang menerjemahkan sejarah Athena kuno dan Atlantis, dicatat pada papiri di heroglif Mesir, menjadi bahasa Yunani. Menurut Plutarch, Solon bertemu dengan "Psenophis Heliopolis, dan Sonchis Saite, yang paling dipelajari dari semua pendeta" (Kehidupan Solon). Karena jarak 500 tahun lebih antara Plutarch dan peristiwa yang bersifat sebagai alasan atau dalih, dan karena informasi ini tidak ada pada Timaeus dan Critias, identifikasi ini dipertanyakan.

Menurut Critias, dewa Helenik membagi wilayah sehingga tiap dewa dapat memiliki; Poseidon mewarisi wilayah pulau Atlantis. Pulau ini lebih besar daripada Libya kuno dan Asia Kecil yang disatukan,[1] tetapi akan tenggelam karena gempa bumi dan menjadi sejumlah lumpur yang tak dapat dilewati, menghalangi perjalanan menyebrang samudra. Bangsa Mesir mendeskripsikan Atlantis sebagai pulau yang terletak kira-kira 700 kilometer, kebanyakan terdiri dari pegunungan di wilayah utara dan sepanjang pantai, dan melinkungi padang rumput berbentuk bujur di selatan "terbentang dalam satu arah tiga ribu stadia (sekitar 600 km), tetapi di tengah sekitar dua ribu stadia (400 km).

Wanita asli Atlantis bernama Cleito (putri dari Evenor dan Leucippe) tinggal disini. Poseidon jatuh cinta padanya, lalu memperistri gadis muda itu dan melahirkan lima pasang anak laki-laki kembar. Poseidon membagi pulau menjadi 10 wilayah yang masing-masing diserahkan pada 10 anak. Anak tertua, Atlas, menjadi raja atas pulau itu dan samudra disekitarnya (disebut Samudra Atlantik untuk menghormati Atlas). Nama "Atlantis" juga berasal dari namanya, yang berari "Pulau Atlas".

Poseidon mengukir gunung tempat kekasihnya tinggal menjadi istana dan menutupnya dengan tiga parit bundar yang lebarnya meningkat, bervariasi dari satu sampai tiga stadia dan terpisah oleh cincin tanah yang besarnya sebanding. Bangsa Atlantis lalu membangun jembatan ke arah utara dari pegunungan, membuat rute menuju sisa pulau. Mereka menggali kanal besar ke laut, dan di samping jembatan, dibuat gua menuju cincin batu sehingga kapal dapat lewat dan masuk ke kota di sekitar pegunungan; mereka membuat dermaga dari tembok batu parit. Setiap jalan masuk ke kota dijaga oleh gerbang dan menara, dan tembok mengelilingi setiap cincin kota. Tembok didirikan dari bebatuan merah, putih dan hitam yang berasal dari parit, dan dilapisi oleh kuningan, timah dan orichalcum (perunggu atau kuningan).

Menurut Critias, 9.000 tahun sebelum kelahirannya, perang terjadi antara bangsa yang berada di luar Pilar-pilar Herkules (umumnya diduga Selat Gibraltar), dengan bangsa yang tinggal di dalam Pilar. Bangsa Atlantis menaklukan Libya sampai sejauh Mesir dan benua Eropa sampai sejauh Tirenia, dan menjadikan penduduknya budak. Orang Athena memimpin aliansi melawan kekaisaran Atlantis, dan sewaktu aliansi dihancurkan, Athena melawan kekaisaran Atlantis sendiri, membebaskan wilayah yang diduduki. Namun, nantinya, muncul gempa bumi dan banjir besar di Atlantis, dan hanya dalam satu hari satu malam, pulau Atlantis tenggelam dan menghilang.

ATLANTIS

 

Atlantis, Atalantis,[1] atau Atlantika[1] (bahasa Yunani: Ἀτλαντὶς νῆσος, "pulau Atlas") adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan Critias.[2]

Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu malam".

Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.

Masyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak mempercayainya dan kadang-kadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti "New Atlantis" karya Francis Bacon. Atlantis juga mempengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju (dan hilang).

Kamis, 21 Oktober 2010

[Tutor]Ninja Saga Shop Hack

langsung aja...
gk pake OOT : Out Of Topic






langsung baca aja di gambar nya......


selamat mencoba

Selasa, 19 Oktober 2010

™Global Warming™

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

[sunting] Efek umpan balik

Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.[3]
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.[5]

[sunting] Variasi Matahari

Variasi Matahari selama 30 tahun terakhir.
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.[6] Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[7] yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.[8][9]
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.[10] Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.[12][13] Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis

Nama   :   Ajie Andhika Prasetyo
Kelas   :   2 AK / XI Accounting
Alamat   :   Jl.Pitara raya , Kp.Sengon RT/RW 05/009 No.18 Depok
TTL   :   Depok , 6 Juli 1994