REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU--Peluang karateka putra Indonesia pada nomor kumite kelas +84 kg, Umar Syarief, untuk merebut medali pada Asian Games Ke-16, Rabu (24/11), terbuka lebar. Hal ini disampaikan manajer tim karate Indonesia, Djafar Djantang, Selasa malam (23/11).
Umar yang di babak pertama mendapat kemenangan bye atau tanpa tanding, pada babak kedua menghadapi pemenang pertandingan Lei Kuong Cheong (Makau) vs Kim Rak Won (Korsel).
"Jika babak kedua dapat dia lampaui, di babak semifinal kemungkinan akan bertemu Li Peng dari Hong Kong. Jika dia masih dapat lolos di babak final kemungkinan bertemu semifinalis Pul B, Poorshab Zabiollah, dari Iran," tutur Djafar.
Umar sendiri menyatakan siap menghadapi siapa pun. "Di arena setingkat Asian Games ini kita tidak bisa memilih lawan. Kualitas lawan saya pikir akan sama. Jadi melawan siapa pun saya kira bukan masalah," kata Umar.
Selain Umar, pada nomor kumite hari Rabu juga tampil karateka putri kelas -50 kilogram, Martinel Prihastuti. Pada babak pertama Martinel bertemu karateka Korsel, Jang So Young. Kalau lolos dari hadangan Jang, di babak berikutnya Martinel menghadapi pemenang pertandingan Kou Man I (Makau) melawan Mae Soriano (Filipina).
Kalau Martinel mampu melewati ujian di babak kedua, pada babak berikutnya dia kemungkinan bertemuVu Thi Nguyet Anh dari Vietnam di babak semi final.
Selain Umar dan Martinel, dua karateka Indonesia pada nomor kata, Faizal Zainuddin dan Dewi Yulianti, juga tampil pada pertandingan nomor kata hari Rabu. Zainuddin berada di Pul B dan akan menghadapi karateka Sri Lanka, Rayappan Jebamali.
Menurut Djafar, peluang Zainuddin terbuka dan kemungkinan dia akan terus melaju. Pada babak semi final kemungkinan Zainnudin bertemu pemegang medali perak SEA Games dari Malaysia, Ku Jin Keat. "Kalau Zainuddin terus dapat melaju, di babak final saya pikir dia bakal bertemu lawan tangguh dari Jepang, Itaru Oki," kata Djafar.
Sementara pada nomor kata putri, Dewi Yulianti di babak pertama menghadapi Prue Zawu dari Bangladesh. Djafar memperkirakan Dewi akan dapat mengatasi lawannya itu dan melaju hingga babak semi final. Di babak semifinal ini dia kemungkinan menghadapi lawan tangguh dari Malaysia, Lim Lee Lee.
Indonesia mengirimkan delapan karateka pada Asian Games kali ini dan ditargetkan merebut minimal satu medali emas oleh Pengurus Besar Ferderasi Karate-Do Indonesia (PB FORKI).
Red: Endro YuwantoUmar yang di babak pertama mendapat kemenangan bye atau tanpa tanding, pada babak kedua menghadapi pemenang pertandingan Lei Kuong Cheong (Makau) vs Kim Rak Won (Korsel).
"Jika babak kedua dapat dia lampaui, di babak semifinal kemungkinan akan bertemu Li Peng dari Hong Kong. Jika dia masih dapat lolos di babak final kemungkinan bertemu semifinalis Pul B, Poorshab Zabiollah, dari Iran," tutur Djafar.
Umar sendiri menyatakan siap menghadapi siapa pun. "Di arena setingkat Asian Games ini kita tidak bisa memilih lawan. Kualitas lawan saya pikir akan sama. Jadi melawan siapa pun saya kira bukan masalah," kata Umar.
Selain Umar, pada nomor kumite hari Rabu juga tampil karateka putri kelas -50 kilogram, Martinel Prihastuti. Pada babak pertama Martinel bertemu karateka Korsel, Jang So Young. Kalau lolos dari hadangan Jang, di babak berikutnya Martinel menghadapi pemenang pertandingan Kou Man I (Makau) melawan Mae Soriano (Filipina).
Kalau Martinel mampu melewati ujian di babak kedua, pada babak berikutnya dia kemungkinan bertemuVu Thi Nguyet Anh dari Vietnam di babak semi final.
Selain Umar dan Martinel, dua karateka Indonesia pada nomor kata, Faizal Zainuddin dan Dewi Yulianti, juga tampil pada pertandingan nomor kata hari Rabu. Zainuddin berada di Pul B dan akan menghadapi karateka Sri Lanka, Rayappan Jebamali.
Menurut Djafar, peluang Zainuddin terbuka dan kemungkinan dia akan terus melaju. Pada babak semi final kemungkinan Zainnudin bertemu pemegang medali perak SEA Games dari Malaysia, Ku Jin Keat. "Kalau Zainuddin terus dapat melaju, di babak final saya pikir dia bakal bertemu lawan tangguh dari Jepang, Itaru Oki," kata Djafar.
Sementara pada nomor kata putri, Dewi Yulianti di babak pertama menghadapi Prue Zawu dari Bangladesh. Djafar memperkirakan Dewi akan dapat mengatasi lawannya itu dan melaju hingga babak semi final. Di babak semifinal ini dia kemungkinan menghadapi lawan tangguh dari Malaysia, Lim Lee Lee.
Indonesia mengirimkan delapan karateka pada Asian Games kali ini dan ditargetkan merebut minimal satu medali emas oleh Pengurus Besar Ferderasi Karate-Do Indonesia (PB FORKI).
Sumber: antara
0 komentar:
Posting Komentar